Selasa, 29 Desember 2015

Inspirasi Dibalik Kisah Cangkir

Tulisan hari ini adalah inspirasi yang disarikan dari kisah Cangkir Kesayangan Sang Kaisar yang di publish sebelumnya. Kisah ini sedehana, namun penuh makna dalam kehidupan. (Bila belum sempat membaca silahkan klik link diatas)




Mari kita simak beberapa hal yang dapat kita pelajari dari kisah ini

Cangkir.
Dapat diartikan sebagai kehidupan kita, yang kita sayangi. Tentunya kita sepakat bahwa hidup kita berharga dan kita selalu jaga agar indah dan membanggakan bagi diri kita. Namun sering kali baik sengaja ataupun tidak, kita menghancurkan kehidupan kita. Permasalahan dalam keluarga, pekerjaan, perseteruan datang bertubi-tubi seperti menambahkan retak dalam kehidupan kita.

Kaisar
Perlambangan dari diri kita sendiri. Apa saja yang kita bisa pelajari dari sikap kaisar. Pertama tanggung jawab. Kitalah yang punya kuasa terhadap apa yang terjadi dalam kehidupan ini. Sering kali kita lupa dengan menyalahkan orang lain terhadap apa yang kita alami. Kita menyalahkan boss, orang tua, rekan kerja, adik, siapa pun yg bisa disalahkan. Selama kita belum mengambil tanggung jawab akan apa yang terjadi dalam hidup kita, maka kita tidak akan pernah maju. Kedua determinasi, sang kaisar tidak berhenti memperbaiki cangkirnya sampai ia mendapatkan yang terbaik. Sikap pantang menyerah dalam menghadapi masalah kehidupan sangat diperlukan. Sampai kapan hal ini perlu? sampai berhasil mencapai tujuan kita.

Perbaikan menggunakan plat besi.
Ini melambangkan proses perbaikan yang sesungguhnya berhasil, karena proses ini mengembalikan fungsinya sebagai gelas untuk minum. Namun perbaikan ini tidaklah sempurna. Dalam hidup seringkali kita kenal dengan sikap praktis dan quick fixed, hal ini tidak salah, namun tidak menyelesaikan masalah dalam jangka panjang. 

Perbaikan dengan metode Kintsugi
Inilah cara yang luar biasa, memperbaiki dengan menghargai  kerusakan yang ada dan menemukan kembali (REINVENTING) menjadi karya baru yang lebih indah. 

Demikian juga dengan hidup, kita belum bisa kembali kemasa lalu dan memperbaiki setiap kesalahan kita. Oleh karena itu kita perlu berdamai dan beradaptasi dengan masa lalu, lalu memaknainya dengan perspektif yang berbeda agar dapat menjadi batu loncatan dalam hidup untuk kita dapat bertindak lebih baik lagi. Proses Berdamai, Beradaptasi, Beri Makna, dan Bertindak inilah yang saya sebut sebagai RE INVENTING YOUR LIFE. 

Sebentar lagi 2015 akan berlalu, mungkin ada kejadian yang membuat hidup kita pecah seperti cangkir sang kaisar. Tentunya kita tidak ingin hidup kita tetap hancur karena masa lalu, lets #Begin! REINVENTING our life dan temukan kembali kehidupan yang lebih baik!







Tidak ada komentar:

Posting Komentar